Saling Meracuni
Hari ini kita berbincang lagi. Di awali dengan cerita tentang adikmu yang (sepertinya terlihat) tak merestui adanya kedekatan kita. Aku jadi ingat, dulu aku pun pernah cemburu pada adikmu yang selalu terus melekat disampingmu. Tapi aku berfikir lagi, "Cemburu? Hahaha! Siapa kamu sha..?!" Lalu, aku tak tahu mengapa di tengah perbincangan kita, tiba-tiba kamu mengatakan bahwa aku 'meracuni' kamu. Meracuni? Apa? Bagaimana bisa aku yang bodoh ini meracuni kamu, manusia dengan segala kemampuan yang ingin sekali ku curi. Lalu kau juga bilang aku meracuni bahwa aku ingin balas dendam. UNTUK APA? Bahkan aku tak pernah menyimpan sedikitpun dendam padamu walau seringkali kau hempaskan aku hingga kembali jatuh ke bumi. Kamu yang di anugerahi Tuhan dengan bakat yang membuatku iri, tak mungkin aku meracuni, karena seharusnya akulah yang berkata demikian. Kamu meracuni aku. Kamu kini jadi doping ku. Tanpa kamu di hari-hariku, aku merasa tak sanggup hidup lagi. Berlebihan? Iy