Harapku pada Sang Penulis Hidup

"Terjadilah padaku menurut kehendakMu"


Aku selalu yakin dan percaya dengan apa yang telah Kau tuliskan dalam cerita hidupku. Seperti saat beberapa masalah yang selalu aku cegah agar tidak terjadi, justru malah sebaliknya. Kadang aku tak mengerti mengapa Kau berikan itu padaku. Mungkin agar aku yang masih kecil ini punya pengalaman pahit yang jika nantinya terulang lagi, aku bisa menghadapinya.

Seperti saat ini. Entah apa maksud-Mu berikan jalan cerita yang sama, dengan tokoh yang berbeda padaku. Entah apa maksud-Mu perkenalkan aku dengan dia. Entah apa maksud-Mu izinkan aku dekat dengan dia. Apa Kau akan berikan aku pengalaman pahit lagi ?

Cerita baru ini belum berahkir. Aku masih berada di tengah-tengah cerita saat aku menulis ini.
Sungguh.. Aku merasakan hal yang aneh saat semua ini terjadi. Jalan cerita yang sama persis. SAMA. PERSIS. Kau buatkan untukku lagi dengan tambahan tokoh-tokoh baru atau pengganti. Kejadian-kejadian yang sama dengan latar tempat, waktu, dan suasana yang berbeda. Dan satu hal yang selalu jadi ketakutanku : cerita ini akan berahkir sama mirisnya.


Jika aku boleh meminta dan berkenan Kau kabulkan, Tuhan, aku tak mau cerita yang alurnya hampir sama ini berahkir dengan ahkir yang sama pula. Aku tak mau. Sungguh aku tak mau. Aku percaya Kau berikan yang terbaik untukku, tapi aku mohon, buatlah cerita yang kali ini memang baik untukku.
Aku sungguh menyayanginya seperti saat aku menyayangi laki-laki yang Kau panggil dirinya untuk menjadi penjala manusia. Aku tahu Kau berikan dia untuk menggantikan laki-laki itu, bukan? Kau ambil yang baik dan kau gantikan lagi dengan yang berlipat lipat kali lebih baik.

Tolong buatkan aku kisah yang berbeda dari yang dulu, Tuhan. Aku tak mau lagi di hempas begitu sadis hingga sakitnya masih terasa sampai saat ini. Aku tak mau lagi dihancurkan hingga puing-puingnya masih berantakan sampai sekarang. Semoga yang hadir saat ini bersedia membantu ku memulihkan luka dan menyembuhkan sakit yang ku alami. Aku sungguh yakin dan percaya, dia yang Kau berikan kini adalah yang terbaik untukku.

Aku pilih dia dari sekian banyak pilihan yang Kau berikan, Tuhan..
Aku pilih dia sebagai pelengkap cerita hidupku.