Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2015

Aku Ingin Menghilang

Ketika semua perkara memenuhi kepala dan lara memenuhi rongga dada karena semua rencana tak berjalan dengan semestinya. Aku ingin menghilang. Ketika mereka menatapku dengan raut wajah yang membuatku merasa buruk akan diriku. Tatapan jijik, sinis, merendahkan, menghina. Aku ingin menghilang. Ketika aku bercerita mengenai ceritaku, tak ada yang mau mendengarku. Mereka selalu mengalihkannya seolah-olah cerita mereka lebih penting. Aku ingin menghilang. Bukan... bukan agar dicari.. Aku ingin menghilang, untuk melepas sejenak beban yang menggelayuti pundakku. Aku ingin menyembuhkan luka di hatiku. Aku ingin mencerna segala kekecewaan yang selalu ku telan. Aku ingin memulihkan pertahanan. Aku hanya ingin menghilang, kembali ke ketiadaan.

Kebodohanku

Aku masih terjaga dengan perasaan kosong. Ku tatap langit-langit kamar yang terasa makin kosong dan dinginnya pendingin ruangan yang menambah bekunya diriku. Ku putuskan untuk bangkit lalu membasuh wajahku. Oh lihatlah wajah lusuh ini, mata sembab, rambut berantakan tak karuan dan tatapan kosong tanpa semangat terpantul di cermin. Aku merindukanmu. Aku rindu matamu, rindu hidungmu, rindu rambutmu, dan aku rindu senyum dari bibirmu. Pagi tadi seharusnya kita bertemu. Aku berjanji akan menemanimu menjalani kegiatanmu. Seharusnya aku pergi bersamamu, menemanimu menunggu pengumuman yang akan disampaikan sembari bercanda dibawah pohon rindang, sampai teman-temanmu akan menyangka bahwa aku adikmu. Seharusnya begitu. Nyatanya, pagi tadi aku tetap berada dirumah, dengan beribu-ribu kejengkelan ku lakukan kegiatan hari liburku seperti biasanya, menjadi "pembantu". Bukannya mendapat restu setelah menyelesaikan pekerjaan "pembantu"-ku, aku malah dapat ancaman tak di beri