Aku ini, kenapa?


Kita sedang sangat bahagia saat itu. Tertawa dan berpegangan tangan seolah hanya ada kita di dunia. Tiba-tiba seseorang menepuk bahuku.
"mbak, bangun mbak, ini pergantian jaga, ini ada............", kemudian aku tak bisa mendengar lagi apa yang ia katakan.
Tiba-tiba saja aku terhempas di ruangan beraroma karbol, diatas ranjang yang dikelilingi beberapa orang dengan pakaian yang serba putih. Tempat ini terasa familiar, tapi apa ya? Aku mencoba mengingat.
"sudah minum obatnya belum?"
Hah? Obat apa?
"kenapa makanannya belum dihabiskan?"
Hah? Makananan apa? Sejak kapan?
"tak ada yang menjaga?"
Penjaga? Siapa? Tak ada satupun orang yang ku kenali di ruangan ini. Aku hanya mengenali diriku sendiri.
Aku ingin sekali bangun, tapi badanku tak bisa ku gerakan. Kupandangi plabot yang selangnya terhubung ke punggung tanganku yang terasa nyeri. Hanya mataku yang bisa mengobservasi kesana kemari, mencoba mengingat apa yang sedang terjadi.
Yang ku ingat hanyalah senyummu yang indah itu perlahan mulai pudar seperti penglihatanku yang buram.
Tanganmu yang tadinya ku genggam hangat itu perlahan mulai tergantikan dinginnya ruangan.
Disaat-saat seperti ini, hanya kamu yang melintas di kepalaku. Dengan susah payah aku berusaha meraih handphone ku untuk segera menghubungi kamu. Tapi saat melihat nama mu tertera di layar handphoneku, dunia ini mulai berputar, memabukan. Kenapa ya? Kenapa dadaku sesak sekali? Aku tak bisa bernafas. Tiba-tiba air mataku dengan sendirinya mengalir tanpa kutahu penyebabnya.
Kepalaku seperti ditusuk ribuan paku dengan sangat sengaja. Dadaku seperti baru saja dihantam dengan kekuatan luar biasa.
Aku ini, kenapa?